Bintan. (SN) – Lembaga study kawasan perbatasan dan pembangunan Kepri, mengadakan seminar Free Trade Zone dengan mengundang Bupati Bintan, Ansar Ahmad, SE, MM sebagai keynote speaker dalam seminar (FTZ) Free Trade Zone dengan tema ” Peluang dan tantangan dalam penguatan ekonomi Daerah dan Nasional” di Gedung Kampus IBNU SINA BATAM. Jum’at (24/1)
Selain Ansar, keynote speaker Ansar Ahmad, SE.MM, hadir juga, Staf Ahli gubernur bidang hukum dan politik, Drs.H Surya Makmur Nasution,M. Hum. Anggota DPRD Kepri, bagian badan pengusahaan, BP Bintan. Kadin Kepri, Evy Ratnawati, kepala biro LKBN Antara kepri dan ketua KNPI kota Batam.
Dalam acara Seminar tersebut Bupati Bintan Ansar Ahmad, dalam sambutannya mengatakan bahwa Free Trade Zone, lazimnya di bererapa negara-negara yang ingin memajukan ekonominya, secara khusus. Melakukan usaha percepatan ekonomi biasanya negara itu melahirkan kebijakan-kebijakan yang khusus, seperti halnya di negara China hampir di setiap provinsinya melahirkan kebijakan kawasan khusus yang disebut FTZ.
Hal yang harus kita lengkapi maka pemerintah melaksanakan usaha – usaha itu meskipun bertahap. Pertama seperti perangkat lunaknya aturan – aturan terkait mendukung penyelengaraan FTZ secara baik walaupun masih ada kebijakan – kabijakan pusat yang harus disinerjikan untuk kepentinggan FTZ ini ke depan.
Pemerintah bisa cepat menyelesaikan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para investor, baik infrastruktur dasar maupun yang lainnya seperti listrik jalan, air telekomunikasi, sporting industrial seperti tempat – tempat suku cadang dan sarana pendukung pelayanan perizinan investasi yang memadai. Itu yang dilaksanakan pemerintah sekarang walau pun masih bertahap.
FTZ ini harus kita jadikan enginering untuk mengembangkan usaha kecil menengah yang lain untuk memperkuat FTZ sendiri dan memperkuat basic ekonomi daerah dan nasional.
Maka, tugas kita pertama bagaimana usaha – usaha kita mempercepat perkembangan investasi ini. Tinggal tugas pemerintah daerah, kita semua bagaimana membina usaha kecil menengah ini dan melahirkan sebanyak – banyaknya interprenuer baru.