Atas dasar itu, Kyaw akan mendatangkan beberapa ilmuwan dan sumber daya manusia (SDM) Myanmar untuk berguru ke para ahli Indonesia. Hal itu dikatakan Kyaw Lwin saat mengunjungi proyek tol Bogor Outer Ring Road Seksi 2A, Kedung Halang-Kedung Badak.
“Mereka sangat puas dengan kunjungan ke pabrik beton itu, dan proyek yang di Bogor, dia mengharapkan engineer-nya untuk belajar di sini. Semacam PKL,” kata Direktur Operasional IV Wijaya Karya, Destiawan Soewardjono, di Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Dikatakan Destiawan, hal tersebut membuatnya yakin dengan rencana ekspansi Wijaya Karya membangun pabrik beton di Myanmar. Menurutnya, akan banyak sekali proyek infrastruktur yang akan menggunakan produk precast (beton pra cetak).
“Beliau menjanjikan untuk proyek yang ada sebanyak mungkin menggunakan precast. Harapannya nanti banyak proyek akan didseain menggunakan proyek,” ujarnya.
Menteri Konstruksi, delegasi dan perusahaan Myanmar dalam beberapa hari ini berkunjung Indonesia. Salah satu tujuan mereka adalah untuk menindak lanjuti rencana ekspansi Wijaya Karya ke Myanmar.
Kemarin, telah ditandatangani perjanjian antara Wijaya Karya dan perusahaan Myanmar United Mercury Group. Dalam waktu dekat kedua perusahaan tersebut akan membangun pabrik beton di Myanmar.
(zul/ang)