Batam, SK.co.id – Peredaran rokok ilegal di Kota Batam semakin mengkhawatirkan. Media Gerbang Grup (samuderakepri.co.id, gerbangkepri.com, TABLOID GERBANG NUSANTARA) telah melaporkan masalah ini kepada Menteri Keuangan RI dan Ombudsman RI.
Dalam laporan tersebut, Media Gerbang Grup menyoroti beberapa merek rokok ilegal yang beredar di pasaran Batam, seperti:
– NISE (PT. Canlong Indonesia)
– H mild & H MILD BOLD (PT. Fantastik Internasional)
– MAXXIS EXCLUSIVE (PT RMS INDONESIA)
– RAVE
– Manchester
– RAY
– YUNYAN
– Rexo
– Luffman
– UN
Rokok-rokok ini diduga tidak memiliki pita cukai dan diedarkan secara ilegal, yang merugikan negara dan membahayakan kesehatan masyarakat.
“Rokok ilegal beredar luas di Kota Batam. Ini sangat merugikan negara dan membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar perwakilan Media Gerbang Grup pada Jumat, 19 Oktober 2024.
Laporan tersebut juga menyoroti upaya Bea Cukai Batam dalam memberantas peredaran rokok ilegal, seperti peningkatan pengawasan, operasi pasar, penindakan, kerjasama dengan aparat penegak hukum (APH), dan sosialisasi kepada masyarakat.
Namun, Media Gerbang Grup memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan rokok ilegal, antara lain:
– Peningkatan intensitas operasi pasar
– Penyelidikan lebih lanjut terhadap jaringan peredaran rokok ilegal
– Penegakan hukum yang tegas
– Optimalisasi kerjasama dengan APH
– Kampanye publik yang masif
Selain itu, Media Gerbang Grup juga mendorong pemerintah untuk mendukung perusahaan rokok di Batam agar dapat bersaing secara sehat dengan produk ilegal. Dukungan tersebut dapat berupa kemudahan perizinan, insentif fiskal, serta pembinaan dan pendampingan.
“Kami berharap laporan ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam upaya pemberantasan rokok ilegal di Indonesia, khususnya di Kota Batam,” pungkas perwakilan Media Gerbang Grup.
Dengan adanya laporan ini, diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah konkret dan tegas dalam memberantas peredaran rokok ilegal di Batam. (TIM)
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI