Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster, Enam Pelaku Diamankan

0
9
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster, Enam Pelaku Diamankan

Batam, Kepulauan Riau, SK.co.id – Bea Cukai Batam kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyelundupan. Kali ini, mereka berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan ribu benih lobster di perairan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Menurut Mujiono, Kasi Layanan Informasi BC Batam, penggagalan ini berawal dari laporan masyarakat yang mengindikasikan adanya aktivitas penyelundupan benih lobster. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan dari KPU Batam, Kanwil DJBC Kepri, dan Satgas Patla melakukan pemantauan di perairan Tanjung Uban.

“Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, berdasarkan laporan dari masyarakat, tim bea cukai melakukan pemantauan. Sekira pukul 12.03, tim melihat objek berupa High Speed Craft (HSC) yang mencurigakan,” jelas Mujiono. Senin (14-10-2024).

Setelah dilakukan pengejaran dan pemeriksaan, tim berhasil mengamankan 53 boks berisi 266.600 ekor benih lobster. Rinciannya, 261.000 ekor benih lobster pasir dan 5.600 benih lobster mutiara.

Nilai total benih lobster yang disita diperkirakan mencapai 26,9 miliar rupiah.

“Dalam operasi ini, kami berhasil mengamankan 266.600 ekor benih lobster dengan potensi kerugian mencapai 26,9 miliar rupiah,” ungkap Mujiono.

Tidak hanya barang bukti, petugas juga berhasil mengamankan enam orang pelaku yang terdiri dari satu nahkoda dan lima ABK.

“Berdasarkan pengakuan mereka, para pelaku hanya berperan sebagai pengantar barang,” tambah Mujiono.

Saat ini, keenam pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pemilik barang, jaringan perdagangan, dan keterlibatan pihak lain.

“Kasus ini akan diproses lebih lanjut hingga tahap penyidikan,” tegas Mujiono.

Bea Cukai Batam mengakui bahwa luasnya wilayah perairan menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pemberantasan penyelundupan.

Namun, mereka terus berupaya mengantisipasinya dengan memperkuat koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait.

“Wilayah perairan kita yang sangat luas menjadi tantangan tersendiri, namun kami mengantisipasinya dengan memperkuat koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Mujiono.

Seluruh benih lobster yang berhasil diamankan telah dilepasliarkan di perairan sekitar Galang Baru, Batam, dengan disaksikan oleh instansi terkait.

Mujiono juga menekankan dampak negatif penyelundupan benih lobster terhadap ekosistem laut dan potensi kerugian negara.

Ia berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam menjaga ekosistem dan kekayaan negara dari kegiatan penyelundupan.

“Kami berharap peran serta masyarakat untuk terus menjaga ekosistem dan kekayaan negara dari kegiatan penyelundupan. Jika ada informasi terkait dugaan kegiatan ilegal, masyarakat dapat melaporkannya ke instansi terkait,” pungkas Mujiono.(red)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan