Bulan Guru Nasional : Strategi untuk Menumbuhkan Guru Berkualitas Tinggi di Indonesia

0
12
Bulan Guru Nasional Strategi untuk Menumbuhkan Guru Berkualitas Tinggi di Indonesia

Opini, Pendidikan – November menjadi peringatan tahunan untuk menghargai kontribusi guru bagi kemajuan bangsa, dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” pada tahun 2024 ini, kita perlu merefleksikan kembali peran penting guru dalam membentuk masa depan pendidikan Indonesia. Pemerintah dalam komitmen memajukan pendidikan tercermin dalam inisiatifnya dalam program wajib belajar 13 tahun. Mendikdasmen Abdul Mu’ti telah mengartikulasikan visi yang jelas untuk meningkatkan kualitas guru, dengan menekankan tiga bidang utama yakni sertifikasi, pengembangan kompetensi, dan peningkatan kesejahteraan. Strategi-strategi ini tidak hanya mendasar untuk meningkatkan kinerja guru tetapi juga penting untuk memastikan keberhasilan sistem pendidikan Indonesia yang lebih luas.

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Dalam meningkatkan profesionalisme seorang guru, sertifikasi merupakan komponen terpenting karena memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya, namun selain itu pemerintah juga perlu memikirkan bagaimana guru mendapatkan beasiswa dan dukungan lain untuk mengejar gelar dan pendidikan lanjutannya. Hal ini perlu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan standar pengajaran secara keseluruhan.

Pengembangan kompetensi merupakan landasan lain dari strategi untuk meningkatkan kualitas guru. Program pelatihan yang sedang berlangsung berfokus pada peningkatan kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan pribadi. Program-program ini mencakup integrasi pelatihan literasi digital, yang khususnya relevan dalam konteks sistem pendidikan Indonesia yang tengah mengalami digitalisasi dengan cepat. Selain itu, penggabungan konseling dan pendidikan berbasis nilai ke dalam pelatihan guru mencerminkan pemahaman yang lebih luas tentang peran guru yang beragam dalam membentuk kehidupan siswa.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah kesejahteraan guru. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa guru yang merasa dihargai dan didukung lebih efektif dalam menjalankan perannya. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk gaji yang lebih baik dan akses ke kesempatan pengembangan profesional, menggarisbawahi pengakuan bahwa tenaga guru yang didukung dengan baik sangat penting untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Hal ini sudah dilakukan Finlandia sebagai negara terbaik pendidikan dunia sejak lama.

Upaya Indonesia untuk meningkatkan kualitas guru konsisten dengan praktik terbaik global. Singapura juga misalnya berinvestasi besar dalam persiapan guru dan pengembangan profesional, memastikan bahwa para pendidik dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk unggul di kelas. Dengan mengadopsi pendekatan serupa, Indonesia mengambil langkah-langkah yang berarti untuk mencapai tujuan pendidikannya. Peningkatan kualitas guru berdampak langsung pada hasil belajar siswa, sebagaimana dibuktikan oleh penilaian global seperti Program Penilaian Siswa Internasional (PISA). Seiring dengan terus berinvestasinya Indonesia pada guru, negara ini dapat optimis dengan pembangunan masa depan yang lebih cerah di mana pendidikan berfungsi sebagai katalisator yang kuat bagi pembangunan sosial dan ekonomi.

Akan tetapi dibalik komitmen dan strategi kuat tantangan yang dihadapi kemudian adalah bagaimana menciptakan pemerataan kualitas pendidikan itu sendiri, khususnya bagi daerah-daerah 3T. Kesenjangan luar biasa akses pelatihan dan fasilitas bagi guru di kota dan di desa masih sangat tinggi sehingga perlu diperhatikan dengan serius kuncinya ada pada pemanfaatan teknologi sebagai alat transformasi. Misalnya pelatihan-pelatihan online dan dukungan berbasis teknologi menjadi krusial di masa revolusi industri 5.0 saat ini untuk meningkatkan kualitas pengajaran di daerah yang sulit dijangkau.

Yang tak kalah penting, inovasi dalam pendekatan pendidikan dari guru ke siswa perlu melakukan penyesuaian sebagaimana perubahan pendidikan dalam era modern. Contohnya pemerintah dapat memperbanyak pengembangan kurikulum pelatihan guru yang lebih interaktif dan komunikatif agar siswa lebih tertarik dan mudah menyerap pembelajaran seperti misalnya simulasi pengajaran berbasis teknologi online. Inovasi ini tidak hanya menciptakan praktik pengalaman adaptasi bagi guru tapi juga membuat siswa secara tidak langsung berkenalan dengan penggunaan teknologi sambil belajar, selain itu metode ini juga menciptakan ruang bagi guru untuk berinovasi dalam metode pengajaran.

Peran guru honorer juga sering kali menghadapi kondisi yang memprihatinkan, mulai dari gaji yang kurang layak hingga minim akses pelatihan kompetensinya. Kontribusi guru honorer sebenarnya cukup mendasar di daerah-daerah pedesaan untuk itu pemerintah perlu memberikan perhatian khusus atas status dan kesejahteraannya agar mereka dapat bekerja dengan lebih maksimal dan profesional. Selain itu yang tak kalah penting adalah soal beban administrasi yang berat. Guru merasa terbebani dan kurang fokus karena beban administrasi ini; diharapkan dilakukannya reformasi administrasi agar lebih efisien dan perhatian guru lebih banyak fokus kepada siswa selain birokrasi yang berat.

Perlunya kolaborasi stakeholder pendidikan untuk mendorong keberhasilan semua aspek ini, terutama dalam program yang mendukung pelatihan guru, terkhusus dalam penguasaan teknologi. Komunitas lokal daerah juga dapat diajak berperan aktif pengembangan pendidikan dengan berperan aktif mengawasi dan memfasilitasi hal yang diperlukan, selain itu komunitas ini juga dapat berperan aktif dalam memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru. Kesimpulan besarnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kementerian perlu membuat road map besar soal sinergi multifaktor ini secara rinci.

Terakhir untuk merefleksikan kembali, momentum Hari Guru Nasional ini harus dijadikan pengingat bahwa semua pihak harus mampu berinvestasi dan memberikan perhatian pada guru dan pendidikan, karena ini menjadi faktor mendasar bahwa investasi pada guru adalah investasi pada masa depan bangsa. Dengan dukungan dan perhatian yang tepat guru dapat menjalankan perannya sebagai agen perubahan yang efektif. Guru yang hebat tidak hanya melahirkan generasi muda yang cerdas tetapi juga membangun fondasi untuk Indonesia yang lebih kuat dan maju menuju Indonesia Emas 2045. Selamat Hari Guru, dan mari bersama-sama selalu mendukung dan menghargai kontribusi luar biasa pahlawan tanpa tanda jasa!.

Azry Kaloko – Pemerhati Pendidikan Nasional

Tinggalkan Balasan