Dalam pertemuan tersebut, Aneg menyampaikan proposal program Sekolah Rakyat kepada Menteri Sosial. Ia menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk menciptakan Indonesia Emas 2045. “Kami datang ke Jakarta untuk mengantarkan proposal Sekolah Rakyat secara langsung kepada Menteri Sosial. Hal ini disambut baik karena dampak positif yang ditimbulkan sejalan dengan program pemerintah,” ungkap Aneg. Sabtu, 26 April 2025.
Aneg juga menjelaskan berbagai aspek dari program Sekolah Rakyat, termasuk desain bangunan yang ramah lingkungan dan modern. “Kami menjelaskan semua hal terkait wacana Sekolah Rakyat, mulai dari peruntukan, material yang ramah lingkungan, hingga efisiensi energi,” tambahnya.
Dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Aneg menekankan pentingnya kepastian status lahan bagi masyarakat transmigrasi di Anambas. “Kami datang untuk meminta kepastian status lahan yang ditempati oleh masyarakat transmigrasi di Pulau Jemaja. Banyak dari mereka yang sudah menetap dan memiliki aset di Anambas, sehingga kepastian status aset mereka perlu diperjelas,” jelas Aneg.
Bupati Aneg berharap agar masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran program yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat. “Amanah yang saya jalankan adalah harapan seluruh masyarakat Anambas untuk membangun daerah menjadi lebih baik. Saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat agar semua wacana yang telah kita sampaikan dapat terwujud,” tutupnya.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Bupati Aneg dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat Anambas, serta upayanya untuk meningkatkan pendidikan melalui program Sekolah Rakyat.(Riandi)
