Menurut Sidarto, anak-anak muda harus melihat bagaimana perjuangan para pemimpin bangsa pada zaman dahulu. Mereka, kata Sidarto, harus menangkap idealisme dari seorang pendiri bangsa yang cerdas seperti Soekarno.
Sebagai mantan ajudan Soekarno, Sidarto mengaku tahu betul bagaimana Presiden I RI itu semasa hidupnya. Sehingga, kata dia, tak ada alasan Rachmawati untuk menggugat film itu hanya karena tak setuju dengan aktor pemeran Soekarno, Aryo Bayu. Meskipun, kata dia, Aryo Bayu tak memiliki kemiripan wajah dengan Soekarno.
“Dia bagus. Wajahnya nggak mirip, tetapi dilihat dari bagaimana dia perform, itu seperti Soekarno. Saya melihat Soekarno ada pada dia, meskipun Soekarno lebih handsome. Dia bisa memerankan seorang seperti Soekarno,” ujar dia.
Tetapi, kata Sidarto, memang sulit untuk menemukan seseorang yang sempurna seperti Soekarno. “Soekarno itu komplit, handsome, berkharisma, pintar,” kata dia.