Krisis Listrik Pulau Jemaja Anambas, Masyarakat Menaruh Harapan Ke Gubernur Kepri Mengatasinya
samuderakepri.co.id, Anambas – Terkait pemadaman listrik di Pulau Jemaja, masyarakat meminta kepada PLN sub ULP letung untuk mempercepat normalisasi mesin PLN yang ada paling lambat tanggal 3 febuari 2023 mendatang, hal ini disampaikan saat rapat di aula kantor camat jemaja, Sabtu, (28/01/2023).
Rapat yang di hadiri Camat Jemaja dan Jemaja Timur dan instansi vertical dan masyarakat jemaja, PLN Sub ULP Letung, dalam rapat Masyarakat juga meminta untuk mengusulkan ke Pemerintah daerah untuk mengusulkan penambahan mesin baru untuk PLN LP letung, penggantian jaringan uprating JTM dari A3C khusus untuk kecamatan jemaja timur. Dan hasil kesepakatan dan keputusan di dalam rapat yang telah disepakati bersama untuk segera menyurati Pemerintah Kabupaten Anambas dan Pemerintah Propinsi Kepri, dan juga mengajukan peroposal kepada Gubernur Provinsi Kepri secara langsung.
Masyarakat Pulau Jemaja menaruh harapan besar kepada Gubernur Provinsi Kepri, agar masalah listrik di Pulau Jemaja ini dapat segera teratasi dengan segera, mengigat daya mesin yang ada saat ini yang berada di ULP Unit PLN Jemaja tidak lah bisa hidup maksimal. Dikarnakan tidak mecukupi kapasitas, hanya satu mesin beroperasi siang dan malam, akhirnya sering mengalami kerusakan seperti yang terjadi saat ini.
Berdasarkan laporan kepala PLN sub ULP letung dari tahun 2019 s/d 2023 ( tahun 2019 600 kwh beban puncak s/d tahun 2023 menjadi 900 kwh beban puncak ) maka bedasarkan data diatas terjadi peningkatan penggunaan daya listrik sebesar 300 kwh selama 4 tahun atau 75 kwh pertahun. Dari hasil inventarisasi berdasarkan permohonan dalam tahun 2022 dapat disampaikan sebagai berikut.
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI
1. Pembangunan Resort di AIR IPE dusun teluk kaut desa batu berapit kecamatan jemaja sebesar 50 kva (40 kwh)
2. Pembangunan cool sturit di keluran letung membutuhkan 300kva (280kwh)
3. Pembangunan hotel di kusik desa rewak akan membutuhkan 250 kva (200kwh)
4. Pembanguna cool sturit di desa kuala maras membutuhkan 250 kva (200kwh)
5. Pertumbuhan industri UKM membutuhkan 300 kva (280kwh)
6. Kebutuhan secara umum masyarakat sebesar 150kva (120kwh)
7. Penambahan untuk operasional bandara letung 300kva(280kwh)
Bedasarkan hasil permohan tersebut dapat di akumulasi kebutuhan penggunaan listrik sebesar 1.700kwh. Bedasarkan kebutuhan secara ril 900kwh di tambah kebutuhan yang akan datang sebesar 1.700kwh ditambah sper atau cadangan daya sebesar 400kwh dari tahun 2023 s/d 2024 dapat di proyeksikan kebutuhan daya listrik yang harus tersedia di PLN sub Letung sebesar 3 mega watt.
Dikirim : Riandi