Lanal Tarempa Penindakan Huru Hara Hadapi Demo Nelayan

0
40

samuderakepri.co.id, Anambas – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tarempa menggelar latihan penindakan huru hara (Dakhura) sebagai bagian dari uji terampil gladi tugas tempur. Latihan ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi unjuk rasa dari masyarakat nelayan yang menolak proyek reklamasi di Pulau Matak, Kepulauan Anambas.

Proyek reklamasi di Pulau Matak yang dikerjakan oleh salah satu perusahaan di Kepulauan Anambas mendapat protes keras dari masyarakat nelayan setempat. Mereka menganggap proyek tersebut merusak lingkungan, seperti pembabatan pohon mangrove dan penggangguan ekosistem laut. Akibatnya, penghasilan nelayan dari hasil pancing ikan menurun. Selain itu, kegiatan alat berat juga mengganggu dan meresahkan masyarakat Pulau Matak.

Sebanyak 50 orang nelayan dari Pulau Matak mendatangi Lanal Tarempa dan melakukan orasi serta aksi demonstrasi. Mereka menuduh Lanal Tarempa mendukung proyek reklamasi dan menuntut agar proyek tersebut dihentikan. Aksi demonstrasi berlangsung ricuh dan anarkis. Para demonstran mengeluarkan ancaman dan teriakan untuk menduduki, membongkar, dan menghancurkan Lanal Tarempa. Mereka tidak puas dengan hasil negosiasi yang dilakukan antara perwakilan warga dan pihak Lanal Tarempa.

Melihat situasi yang tidak kondusif dan membahayakan, Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr. Opsla memerintahkan perwira stafnya untuk melakukan peran Dakhura. Dengan mengerahkan beberapa pleton Dakhura, aksi demo dapat diatasi dengan baik. Namun, ada korban yang terluka akibat kontak langsung antara prajurit Lanal Tarempa dan warga Pulau Matak. Beberapa warga yang dianggap provokator diamankan oleh Denpomal Lanal Tarempa. Sementara itu, warga yang menjadi korban kontak dengan tim Dakhura Lanal Tarempa mendapat perawatan medis oleh tim kesehatan Balai Pengobatan Lanal Tarempa.

Latihan Dakhura Lanal Tarempa ini diuji oleh tim uji kolat Koarmada I di Mako Lanal Jl. Hangtuah, Kelurahan Tarempa, Kec. Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas. Dalam kesempatan tersebut, Komandan Lanal Tarempa menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas di pangkalan, mereka harus bisa dan menguasai penindakan huru hara. Hal ini penting untuk menghadapi situasi yang sewaktu-waktu bisa terjadi, baik di Lanal Tarempa maupun di daerah lain yang membutuhkan bantuan perkuatan dari instansi Polri dalam pengamanan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang berpotensi menimbulkan instabilitas keamanan.

Komandan Lanal Tarempa juga menambahkan bahwa kegiatan latihan Dakhura ini sangat perlu ditingkatkan mengingat tahun 2024 adalah tahun pesta demokrasi pemilu dan pemilukada. Tidak menutup kemungkinan akan ada aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan hasil pemilu dan pemilukada. Untuk itu, perlu adanya penguasaan bidang penindakan huru hara oleh prajurit TNI AL khususnya Lanal Tarempa.(***)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan