Menu

Mode Gelap

Anambas ยท 16 Sep 2020 18:53 WIB

Laut Anambas Memanas Pasca Penyitaan Alat Tangkap Kapal Mayang/Centrang Oleh Nelayan Anambas


Laut Anambas Memanas Pasca Penyitaan Alat Tangkap Kapal Mayang/Centrang Oleh Nelayan Anambas Perbesar

Laut Anambas Memanas Pasca Penyitaan Alat Tangkap Kapal Mayang/Centrang Oleh Nelayan Anambas

Anambas, SK.co.id – Mediasi antara Nahkoda kapal nelayan jaring dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terkait permasalahan kapal nelayan yang di tahan oleh masyarakat nelayan di Desa Payaklaman.

Laut Anambas Memanas Pasca Penyitaan Alat Tangkap Kapal Mayang/Centrang Oleh Nelayan Anambas


Telah berlangsung kegiatan Mediasi antara Nahkoda kapal nelayan jaring dengan Pemeintah Anambas dan jajaran FKPD terkait permasalahan kapal nelayan yang di tahan oleh masyarakat di Desa Payaklaman. Pada hari Rabu 16 September 2020, pukul 12:25 Wib, bertempat di ruang rapat lantai II kantor Bupati Anambas Pasir peti.


Turut hadir dalam mediasi Ketua DPRD KKA (Hasnidar), Danlanal Tarempa (Letkol laut P Erfan Indra Darmawan), Wakapolres KKA (Kompol Yudi, S. H), Dandim 0318 Natuna di wakili oleh (Pelda Wamada S), Kacabjari di wakili (Ade suganda), Sekda KKA (Sahtiar, SH.MM), Kabakesbangpol KKA (Andi Agrial), Kadis DP3 (Effi suhairi), Satwas PSDKP (Widodo), Kacabdis Perikanan Provinsi Kepri, 15 orang perwakilan nahkoda kapal nelayan.


Mediasi di pimpin langsung oleh Bupati Anambas Abdul haris, SH, Menyampaikan, “Bahwa pertemuan ini adalah pertemuan untuk mencari jalan keluar terkait permasalan saat ini. Meminta 1 orang pembicara dari Nahkoda kapal Nelayan untuk memaparkan pokok permasalahan yang harus kita selesaikan”.


Nakhoda Kapal H.Fadli selaku perwakilan Kapal Mayang (Centrang) Penyampaian ‘”Bahwa ada salah satu kapal nelayan yang di tahan oleh masyarakat di karnakan Angin kencang. Kehadiran kapal nelayan dari tanjung balai asahan selain mencari ikan juga ikut menjaga daerah perbatasan dari nelayan asing asal Vietnam. Memohon kepada pemerintah daerah terkait permasalahan kapal dari tanjung balai asahan yang di tahan oleh masyarakat diharapkan di bebaskan”.


Kapten kapal nelayan KM. Segaran Erlan suherlan juga Menjelaskan, “Pada hari Senin kapal yang di nahkodai oleh saya tidak mampu menahan cuaca buruk yang terjadi di wilayah zona tangkap sehingga harus mencari pulau terdekat untuk berlindung, bahwa kapal yang saya nahkodai telah di tahan oleh masyarakat Desa ladan dan telah di sita peralatan tangkap jenis jaring. Meminta solusi kepada Bupati Anambas agar alat tangkap jenis jaring tersebut dapat di kembalikan lagi sehingga kami bisa menangkap ikan kembali”.


Sekda Anambas Sahtiar juga menyampaikan, “Mencari titik permasalahan yang sebenarnya terkait penyitaan jaring milik kapal KM. Segaran oleh masyarakat nelayan Desa Ladan, agar permasalahan ini cepat di temukan jalan keluarnya”.


Danlanal Tarempa Letkol laut P Erfan Indra Darmawan, juga Menyampaikan, “Terimakasih atas aksi damai yang telah di tunjukan perwakilan dari kapal nelayan jaring. Mengapresiasi terkait dari sisi hukum dalam hal ini kelengkapan dan dokumen telah lengkap sesuai peraturan”.


Dan peraturan yang sudah di sepakati Pemda Anambas antara lain Area lego jangkar atau berteduh Desa bayat, Antang, Kiabu, Kuala maras di luar daearah tersebut pihak keamanan tidak bertanggung jawab jika terjadi suatu hal yang tidak di inginkan.


Di saat melakukan lego jangkar Jaring dalam keadaan terikat. Pihak Pemda akan menyiapkan Sarana Call centre untuk melakukan komunikasi sebelum melakukan lego jangkar/berlabuh.


Kadis DP3 Effi suhairi juga menyampaikan, “Tekait permasalan lego jangkar, di harapkan kepada nelayan Tanjung balai asahan agar berlabuh di dalam are yang telah di sepakati, agar tidak terjadi mis komunikasi dari nelayan setempat”.


Mediasi dilaksanakan secara tertib dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah adanya penyebaran virus Covid-19.


Terkait permasalahan terkait penahanan alat tangkap jenis jaring, pihak Pemda akan berdialog dengan Nelayan lokal untuk mengembalikan jaring tersebut kepada kapal KM.seragan yang di tahan oleh masyarakat nelayan Desa Ladan.


Saat ini Pemeintah Daerah Kepulauan Anambas bersama instansi terkait sedang mencari solusi penyelesaian guna mencegah konflik yang berkepanjangan.(put)

samuderakepri.co.id
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Festival Padang Melang Internasional Folklore Resmi di Buka Wakil Bupati Anambas

2 Juni 2023 - 13:09 WIB

Festival Padang Melang Internasional Folklore Resmi di Buka

Semarakan Hari Raya Karang Taruna Desa Ulu Maras Hibur Pengunjung Air Terjun Neraja Dengan Hiburan Rakyat

26 April 2023 - 19:58 WIB

Penyerahan Doorprize Kepada Warga.Ist

Terkait Isu Titip Sandar Kapal Nelayan Asing Tangkapan PSDKP

11 April 2023 - 17:38 WIB

Terkait Titip Sandar Kapal Nelayan Asing Tangkapan PSDKP

Bupati Abdul Haris Sampaikan LKPj Tahun 2022

3 April 2023 - 23:07 WIB

Bupati Abdul Haris Sampaikan LKPj Tahun 2022

Resort Pulau Bawah di Tutup Dirjen PSDKP

10 Maret 2023 - 18:24 WIB

Resort Pulau Bawah di Tutup Dirjen PSDKP

Lanal Tarempa di Serang 2 Pesawat Tempur Musuh

4 Maret 2023 - 07:59 WIB

Lanal Tarempa di Serang 2 Pesawat Tempur Musuh
Trending di Anambas