Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga Resmi Terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai Lembaga Adat

SEJARAH – Sebagaimana ketetapan Allah, keputusan yang diambil oleh Ulil Amri menjadi suatu hal yang wajib untuk kita patuhi. Perjuangan panjang dalam upaya restorasi Kesultanan Riau Lingga sebagai perwujudan warisan sejarah Melayu yang kaya dan mendalam harus kita hargai. Kesultanan Riau Lingga, yang dikenal sebagai Darul Iman, merupakan bukti nyata dari perjalanan panjang bangsa Melayu, yang pernah menjadi penguasa di lautan Asia Tenggara, serta memiliki pengaruh di benua India dan Afrika.

Sejarah Melayu sering kali dikaitkan dengan wujudnya kerajaan Sriwijaya dan Jambi. Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan ini tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan yang ada, sebagaimana yang diungkapkan oleh para peneliti dan dalam catatan sejarah modern. Mitologi sejarah Melayu telah dicatat dengan baik dalam buku induk atau “babon” sejarah Melayu, yang lebih tepat disebut sebagai epos salasilah keturunan. Ini bukan sekadar cerita sejarah biasa, melainkan sebuah narasi yang terstruktur dan berjenjang, menggambarkan hubungan keturunan yang jelas dan teratur.

Penulis menegaskan bahwa karya yang disusun bukanlah sekadar narasi sastra, seperti syair atau hikayat yang sering dianggap sebagai cerita dongeng. Sebaliknya, ini adalah dokumen yang memiliki nilai historis dan genealogis yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap remeh makna dari istilah “hikayat,” yang sering kali disalahartikan oleh beberapa peneliti yang tidak memahami konteks dan substansi yang sebenarnya.

Sebagai peneliti sejarah, tugas kita adalah untuk menggali dan menyajikan fakta-fakta yang akurat, sesuai dengan definisi yang sahih dan tidak dapat dipertentangkan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kepentingan, namun sengaja melakukan pemerasan terhadap kebenaran sejarah. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya dan sejarah Melayu, khususnya Kesultanan Riau Lingga, tetap terjaga dan dihargai oleh generasi mendatang.

Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan ini, agar tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun masa depan yang lebih baik.(*)