Ombudsman Kepri Tinjau IPA Mukakuning, Harapkan Kualitas Air di Batam Lebih Baik

0
86

samuderakepri.co.id, Batam – Untuk memastikan kualitas pelayanan air di Batam, Ombudsman RI Perwakilan Kepri melakukan inspeksi mendadak ke IPA baru di Mukakuning yang dikelola oleh SPAM Batam. Inspeksi ini dilakukan pada hari Senin (11/09/2023).

”Kami ingin memastikan bahwa IPA Mukakuning sudah siap beroperasi penuh untuk mengatasi kelangkaan air di Batam Center dan Bengkong,” ucap Dr Lagat Siadari, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri.

IPA Mukakuning memiliki kemampuan menghasilkan 400 liter/detik air bersih dan akan mengalirkan air ke Batam Center. Sedangkan IPA Duriangkang akan mengalokasikan airnya ke Bengkong. Namun, ada beberapa daerah yang lebih tinggi yang masih kesulitan mendapatkan air.

Ombudsman RI Perwakilan Kepri memberikan apresiasi kepada IPA Mukakuning yang sudah menggunakan sistem digitalisasi untuk memantau kualitas air.

”Sistemnya sangat modern. Kami harap SDM-nya juga berkualitas dan perawatannya terus terjaga dengan baik,” kata Lagat.

Selain inspeksi, Ombudsman RI Perwakilan Kepri juga berkoordinasi dengan Direktur SPAM Batam, M Tandiono, untuk mengetahui perkembangan pelayanan air di daerah lain yang bermasalah.

”Kami mendapat kabar bahwa penyambungan air di Bengkong Wahyu yang tertunda akan segera dituntaskan. Kemudian, SPAM Batam akan menambah IPA di Duriangkang. Untuk Rempang, ada Monggak yang akan mendapat pasokan air dari Segong. Lalu untuk Tiban, SPAM Batam akan mencoba IPA mobiler dengan kapasitas 20 liter/detik,” ujar Lagat.

Lagat menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi produksi air di Batam agar tidak berkurang.

”Masalah utamanya adalah pasokan airnya. Kami akan awasi agar produksi air tidak berkurang dan perawatannya baik. Jika tidak, akan berdampak pada pelayanan air ke masyarakat,” papar Lagat.

Lagat juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan air karena masih ada masyarakat yang tidak mendapatkan air 24 jam.

”Silakan laporkan jika ada masalah dengan pasokan air ini. Kami tahu masih ada daerah yang menjadi stress area karena tidak mendapatkan air 24 jam. Untuk masyarakat yang tidak terdampak, harap bijak menggunakan air. Jangan boros karena akan berdampak pada daerah lainnya,” tutup Lagat.(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

Tinggalkan Balasan