Persiapan Keuangan di Usia 40-an: Dana Pensiun, Asuransi, Dana Darurat, dan Utang

0
13
Mengelola Keuangan saat Usia 40-an: Tips Financial Checklist dari Sequis

NASIONAL, SK.CO.ID – Berapa usia Anda kini? Jika sudah usia 40-an maka idealnya finansial sudah tertata baik. Namun kenyataannya, untuk fokus pada manajemen keuangan tidak mudah dilakukan. Kompleksitas pengeluaran dengan pendapatan yang terbatas dan masa usia produktif sangat terbatas, bisa menimbulkan masalah baru, seperti dana tidak cukup hingga terlilit utang dan tidak mampu membayarnya. Ketika usia menjelang 40-an, manajemen keuangan menjadi semakin vital jika ingin finansia dapat terjaga hingga jangka panjang. Untuk itu, pada usia yang krusial ini, perlu lakukan

Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI

“financial checklist”

Financial checklist pada usia 40-an yang disarankan oleh Faculty Head Sequis Quality

Empowerment Yan Ardhianto, AWP, RFP, IPP adalah sebagai berikut:

◢ Sudah Siapkan Dana Pensiun?

Ketika mencapai usia 40-an, bukan lagi saat untuk Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa khawatir tertinggal dari orang lain sehingga uang habis tersedot demi memenuhi keinginan menjadi seperti orang lain. Hal penting yang harus Anda lakukan adalah merencanakan pensiun.

“Jika saat pensiun, Anda ingin tetap dapat hidup nyaman seperti masa sekarang maka tidak cukup hanya mengandalkan sisa tabungan atau BPJS Tenaga Kerja. Langkah bijak mempersiapkan dana pensiun adalah lakukan sejak dini dengan mengalokasikan 10% hingga 20% setiap bulan untuk tabungan pensiun. Naikkan terus persentasenya jika Anda mendapatkan tambahan pendapatan, seperti mendapat bonus, kenaikan gaji, atau dari pendapatan lainnya,” sebut Yan.

Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari mengikuti program tabungan pensiun di bank, berinvestasi untuk mengoptimalkan dana pensiun, seperti investasi di obligasi atau reksadana atau mengikuti program dana pensiun atau DPLK pribadi dari Lembaga keuangan bank atau dari perusahaan asuransi.

Anda dapat memilih salah satu cara atau melakukan diversifikasi dalam berbagai aset untuk mengurangi risiko fluktuasi pasar. Hal ini terutama jika Anda memilih untuk menyiapkan dana pensiun melalui instrumen investasi.

Pesan Yan, apapun pilihan Anda untuk mempersiapkan pensiun, pastikan manajemen pendapatan dapat dialokasikan untuk membiayai kebutuhan saat ini, membayar premi asuransi, dan melunasi cicilan. Jika memilih untuk berinvestasi, ketahui juga profil risiko finansial Anda.

◢ Sudah berasuransi?

Memasuki usia 40-an, umumnya risiko kesehatan juga makin meningkat sehingga perlu menyiapkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak usia masih produktif dan masih sehat agar jika terkena risiko sakit, bisa segera mendapatkan pengobatan medis dan finansial keluarga juga tidak terganggu. Dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan sejak dini juga akan lebih mudah bagi kita untuk mengatur pendapatan untuk mempersiapkan masa depan lainnya, seperti pendidikan anak, dana darurat, dan menyelesaikan utang.

◢ Siapkan Dana Darurat

Dana darurat fungsinya untuk persiapan jika harus dihadapkan pada situasi tidak terduga, seperti tagihan mendadak, kehilangan pekerjaan, atau perawatan medis mendesak. Menyiapkan dana darurat jangan diabaikan karena akan terasa manfaatnya saat nanti Anda membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar tanpa perlu meminjam atau menggadaikan barang juga tidak perlu mencairkan dana investasi.

Yan menyarankan agar saat mendapatkan gaji bulanan, langsung sisihkan dana Anda minimal 10%. Setidaknya, Anda memiliki dana darurat di tabungan sebesar 3-6 kali gaji yang dimiliki.

◢ Cek Utang Anda

Salah satu yang membuat banyak orang sulit meningkatkan kesejahteraannya karena memiliki

kebiasaan berutang konsumtif. Pesan Yan, jika memiliki utang, bayarlah sesuai tanggal tagihan

agar tidak terkena denda. Jangan bayar utang dengan metode minimum payment, tetapi sesuai

nominal tagihan atau lunasi jika memiliki kelebihan dana.

“Jika Anda bermaksud berutang, penting untuk merumuskan cara mengembalikan uangnya.

Seperti persediaan uang untuk mencicil selama waktu yang ditentukan, apakah suku bunga bersifat tetap atau fluktuatif, tingkat inflasi yang selalu meningkat. Kita perlu mengelola utang

selain untuk menjaga kestabilan keuangan keluarga juga untuk menjaga reputasi di mata kreditur jika suatu hari ingin mendapatkan fasilitas kredit dari lembaga keuangan karena status utang dapat dicek di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK),” saran Yan.

◢ Sudah Siapkan Dana Pendidikan Anak?

Jika Anda memiliki anak maka perlu membuat perencanaan dana pendidikan. Alokasikan 10% dari pendapatan dan tambah terus persentasenya karena biaya pendidikan bersifat fluktuatif. Salah satu cara memenuhi dana pendidikan dapat memanfaatkan asuransi pendidikan. Dengan asuransi pendidikan akan ada manfaat asuransi jiwa bagi orang tua sebagai pencari nafkah. Ada dua jenis asuransi pendidikan, yakni asuransi dwiguna (endowment) dan asuransi pendidikan unit link. Perbedaan keduanya dari sisi bunga dan hasil investasi. Pada asuransi endowment akan memberikan nilai hasil investasi yang pasti sementara asuransi pendidikan unit link tidak menjanjikan hasil investasi yang pasti atau bersifat fluktuatif.

Sequis juga menyediakan sejumlah asuransi pendidikan untuk membantu orang tua menyiapkan dana pendidikan, seperti Sequis EduPlan Insurance, Sequis Global EduPlan Insurance, dan Asuransi Sequis EduPlan. (*)

Tinggalkan Balasan