Sekda Anambas Tanggapi Hilangnya Aset Negara, Bentuk Tim Peneliti BMD
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI
Tarempa, Kepulauan Anambas, SK.co.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tengah menghadapi krisis kepercayaan publik setelah audit internal mengungkapkan hilangnya ratusan aset negara, termasuk kendaraan dinas, barang inventaris, dan BPKB. Nilai aset yang hilang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dugaan sementara, hilangnya aset-aset ini disebabkan lemahnya pengawasan internal dan sistem pengelolaan aset yang belum optimal. Selain itu, muncul indikasi keterlibatan oknum pegawai dalam penyalahgunaan wewenang.
Masyarakat Anambas mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
Pemerintah Kabupaten Anambas diharapkan segera mengambil langkah perbaikan untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Tanggapan Pemkab Anambas
Menanggapi pemberitaan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, menyatakan bahwa temuan LHP BPK tahun 2022 terkait penatausahaan Barang Milik Daerah (BMD) di Anambas disebabkan adanya BMD hasil perolehan hibah dari Natuna yang tidak diketahui keberadaannya.
“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas telah melakukan identifikasi dan penelusuran terkait BMD yang tidak ditemukan tersebut melalui inventarisasi BMD secara periodik. Selain itu, telah dibentuk Tim Peneliti BMD untuk melakukan penelusuran lebih lanjut,”.
Sahtiar berharap kerjasama dari seluruh stakeholder untuk dapat bersama-sama menjaga serta memelihara aset daerah dan menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas apabila terdapat aset daerah yang disalahgunakan. (red)