Tarempa, Kepulauan Anambas, SK.co.id – Ironi di tengah kemajuan milenium! Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, lumpuh total setiap kali listrik padam. Bukan hanya gelap gulita, namun juga terputus dari dunia luar. Signal Telkomsel, satu-satunya penyambung komunikasi, ikut lenyap ditelan kegelapan.
Di era digital, internet adalah kebutuhan primer, baik untuk individu maupun instansi. Namun, warga Tarempa seolah ‘terpenjara’ dalam keterbatasan. Pemadaman listrik PLN yang sering terjadi, dengan berbagai alasan klise, membawa dampak yang melumpuhkan.
“Kami muak! Bertahun-tahun jadi kabupaten, listrik masih jadi masalah. Listrik mati, signal pun hilang,” keluh seorang warga, mengungkapkan frustrasi yang mendalam. Jumaat, (01/11/2024).
Kondisi ini jelas memprihatinkan. Bagaimana jika terjadi bencana atau kedaruratan? Komunikasi adalah kunci penyelamatan, namun justru terabaikan.
Pemerintah Daerah seharusnya peka dan bertanggung jawab. Ketergantungan tower Telkomsel pada PLN adalah bom waktu. Solusinya jelas: siapkan genset atau panel surya sebagai sumber daya alternatif. Jangan biarkan nyawa dan informasi terisolasi karena kelalaian.
Jaringan komunikasi adalah hak dasar warga di era modern. Sudah saatnya Tarempa bangkit dari keterpurukan dan menyongsong masa depan yang terkoneksi, tanpa takut akan bayang-bayang pemadaman dan isolasi. (red)
Ikuti berita populer lainnya di Google News SAMUDERAKEPRI
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp SAMUDERA KEPRI