Warga Anambas Ancam Gugat Dinas PU dan Kontraktor Jika Proyek Sodetan Gagal

Tarempa, Anambas, SK.co.id – Kegelisahan menyelimuti warga Tarempa terkait proyek penanganan banjir yang tak kunjung menunjukkan kemajuan.

Meskipun kontrak telah diteken beberapa bulan lalu dan uang muka sebesar 3 miliar rupiah telah dicairkan, proyek sodetan tersebut belum juga dimulai.

“Proyek ini sangat penting bagi kami. Kontrak sudah ditandatangani Mei, Juni/Juli, uang muka 3 miliar sudah cair, tapi 3 bulan berlalu tidak ada progres sama sekali,” ungkap salah seorang warga dengan nada kecewa.

“Alasan tugboat/tongkang rusak tidak bisa diterima, harusnya sudah ada pengganti. Tidak ada tanda-tanda pekerjaan dimulai, padahal penimbunan sangat penting untuk mencegah banjir di kota ini.”

Kekhawatiran warga semakin menjadi-jadi mengingat musim hujan yang sudah di depan mata. “Musim hujan segera tiba, tapi proyek sodetan belum juga dimulai. Ini sangat mengkhawatirkan, bisa terjadi banjir besar jika proyek tidak segera dimulai,” tambah warga lainnya.

Ketidakjelasan ini mendorong warga untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pihak kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Anambas. Mereka tidak segan untuk mengambil langkah hukum jika proyek sodetan ini gagal dikerjakan.

“Jika banjir terjadi karena proyek terlambat, kontraktor harus bertanggung jawab! Kami akan menuntut Dinas PU dan kontraktor jika proyek ini gagal,” tegas warga. Minggu, (06/10/2024).

Warga berharap pemerintah dan kontraktor segera mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan proyek vital ini.

Mereka mendesak agar pekerjaan segera dimulai untuk mencegah bencana banjir yang dapat merugikan masyarakat.(red)